Iktibar untuk umat Kristiani
Oleh : Hudan Ibnul iman
Oleh : Hudan Ibnul iman
Renungkan apa yang aku sampaikan ini wahai umat kristiani,
Dikatakan bahwa ciri suatu bangsa yang mempunyai nilai peradaban yang tinggi, bisa di nilai dari tata bahasa nya yang tinggi.
Selain bahasa Arab yaitu bahasa yang tercatatat dalam Al-Qur’an yang memiliki nilai tata bahasa yang tinggi, adalah bahasa Inggris yang dijadikan ia menjadi bahasa Internasional yaitu sebagai bahasa penghubung antara negara satu dengan yang lain.
Aku bertanya kepada kalian, bagaimana cara bercakap kata “MALL” dalam bahasa Inggris? Tentunya dicakap dengan “MOLL”, benar?
Kemudian bagaimana cara bercakap kata “ALL” dalam bahasa Inggris? Tentu dicakap dengan “OLL”, benar?
Demikian pula dalam tata bahasa Arab, setiap kalimat yang memiliki huruf “LAM” atau huruf “L” yang kembar atau double, cara cakapnya seperti contoh di atas dalam bahasa Inggris. Maka Umat Islam yaitu nama “ALLAH” dicakap bukan “AL-LAH”, tetapi “OLLAH”.
Tidakkah terfikirkan oleh kalian hai umat Kristiani, cara bercakap nama Tuhanmu saja sudah salah, apalagi hal-hal lainnya dalam agamamu. Nama “ALLAH” kalian cakap dengan “AL-LAH”, padahal kebanyakan dari kalian pandai bercakap “MOLL” dan “OLL” kata dalam bahasa Inggris “MALL” dan “ALL”, tidakkah kalian fikirkan?
Ketahuilah, bahwa ajaran Islam yaitu yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadist adalah untuk seluruh umat manusia, bahkan untuk seluruh alam semesta, bukan hanya untuk umat Islam saja, maka dengarkanlah firman Allah dalam Al-Qur’an untuk kalian;
“Sesungguhnya orang-orang Yang beriman, dan orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani (Kristiani), dan orang-orang Shaabien sesiapa di antara mereka itu beriman kepada Allah dan (beriman kepada) hari akhirat serta beramal soleh, maka bagi mereka pahala balasannya di sisi Tuhan mereka, dan tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian Yang tidak baik) kepada mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.” (Al-Baqarah.62)
“Sesungguhnya orang-orang Yang beriman, dan orang-orang Yahudi, dan orang-orang Shaabiein, dan orang-orang Nasrani - sesiapa sahaja di antara mereka Yang beriman kepada Allah dan (beriman kepada) hari akhirat serta beramal soleh, maka tidaklah ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian Yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.” (Al-Maidah.69)
Maka tidaklah masalah kalian tetap kepada agama lama kalian sekarang, yaitu agama Kritiani, akan tetapi dengan persyaratan luruskan Aqidah keimanan kalian tentang Tuhan kalian, dengan tidak merendahkan Keagungan Tuhan kalian yaitu berlaku samakan Tuhan dengan makhluk bahwa Tuhan memiliki anak, maka Allah berfirman dalam Al-Quran untuk kalian;
“Katakanlah: "Dia ialah Allah Yang Tunggal;
Allah adalah tempat tumpuan segala sesuatu;
Ia tiada beranak, dan ia pula tidak diperanakkan;
Dan tidak ada sesiapapun Yang serupa dengan Ketunggalan Dia".(Al-Ikhlas.1-4)
Maka luruskan Aqidah keimanan kalian wahai umat Kristiani dengan tidak mengatakan Allah adalah Tuhan Bapak, dan tidak mengatakan Isa Al-Masih adalah Tuhan Anak, maka katakanlah oleh kalian Tuhan itu Satu sahaja yaitu Allah, Isa Al-Masih AS adalah sebagai Nabi dan utusan Allah, sedangkan Roh Kudus yang kalian sebut2 adalah Malaikat Suci yang membawa Ruuh Nabi Isa AS yang kemudian ditiupkan kedalam kandungan Bunda Maria (Maryam binti Imran). Tidak ada istilah “Tree in One” dalam kamus Tuhan, tetapi “One is One”.
Maka fikirkanlah, apakah sama Pembuat Sepatu dengan Sepatunya, apakah sama Ahli Kayu dengan kursi buatannya, apakah sama Pencita dengan yang diciptakanNya? Maka fikirkanlah apakah pantas Pembuat Sepatu turun tahta sebagai Sepatu, apakah pantas Ahli Kayu turun tahta sebagai Kursi kayu?
Kalian Umat Kristiani banyak memiliki orang2 pandai dalam berfikir tentang berbagai bidang ilmu pengetahuan, mengapa kalian tidak memikirkan tentang ajaran agama kalian yang di dalamnya banyak kekurang?
Sikapilah hal ini dengan sikap bijak, Allah tidak memaksakan kalian masuk sebagai Umat Islam, firman Allah;
“ Tidak ada paksaan Dalam ugama, kerana Sesungguhnya telah nyata kebenaran dari kesesatan. oleh itu, sesiapa Yang tidak percayakan Taghut, dan ia pula beriman kepada Allah, maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada simpulan (tali ugama) Yang teguh Yang tidak akan putus. dan (ingatlah), Allah Maha Mendengar, lagi Maha mengetahui.”(Al-Baqarah.256)
Juga kami sampaikan bahwa Al-Qur’an dan Hadist adalah untuk kalian pelajari isi kandungannya, karena di dalamnya adalah untuk kepentingan seluruh Umat Manusia, Firman Allah;
“Wahai umat manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari lelaki dan perempuan, dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan bersuku puak, supaya kamu berkenal-kenalan (dan beramah mesra antara satu Dengan Yang lain). Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah orang Yang lebih taqwanya di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha mendalam pengetahuannya (akan keadaan dan amalan kamu).”(Al-Hujuurat.13)
Allah dalam ayat2Nya banyak bercakap “ Hai orang-orang yang beriman atau Hai orang-orang yang percaya”, tidak berkata “Hai orang-orang Islam”, karena sesungguhnyalah Al-Qur’an dan Hadist adalah untuk kesejahteraan seluruh umat manusia dari golongan umat manapun, bagi mereka yang Imannya benar yaitu menyatakan Tuhan itu Satu yaitu Allah, maka berlomba-lombalah kalian dalam kebaikan.
Allah telah memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih, maka janganlah kalian terikat kepada tradisi lama yaitu tradisi dari para ahli kitab ataupun para Pendeta, jika kalian menemukan suatu yang tidak sesuai dengan kebenaran akal dan hati nurani kalian. Firman Allah;
“Dan Katakanlah: "Kebenaran itu ialah Yang datang dari Tuhan kamu, maka sesiapa Yang mahu beriman(percaya), hendaklah ia beriman; dan sesiapa Yang mahu kufur (tidak percaya), biarlah dia ingkar (sebagai orang yang tidak percaya)",....”(Al-Kahfi.29)
Dan Allah juga memberi isyarat kepada manusia bahwa agama Islam adalah Agama yang di ridha’i oleh Allah, FirmanNya;
“ Sesungguhnya ugama (yang diridhai) di sisi Allah ialah Islam. dan orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberikan Kitab itu tidak berselisih (mengenai ugama Islam dan enggan menerimanya) melainkan setelah sampai kepada mereka pengetahuan Yang sah tentang kebenarannya; (perselisihan itu pula) semata-mata kerana hasad dengki Yang ada Dalam kalangan mereka. dan (ingatlah), sesiapa yang kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Allah, maka Sesungguhnya Allah amat segera hitungan hisabNya.”(Ali Imron.19)
Wahai umat Kristiani, Nabi kami Muhammad SAW telah bersabda kepada kami, yaitu untuk tidak menyakiti kalian yang menerima kebenaran Islam juga yang tidak berperang atau berbuat kejam terhadap Umat Islam, karena menyakiti kalian sama dengan menyakiti Nabi Muhammad SAW.
Ikutilah seruan ku ini wahai Umat Kristiani, semoga Allah selamatkan kalian di akherat nanti.
Hudan Ibnul Iman
Catatan, Himbauan untuk umat Islam terhadap suatu kaum atau Umat lain, firman Allah;
“Wahai orang-orang Yang beriman, hendaklah kamu semua sentiasa menjadi orang-orang yang menegakkan keadilan kerana Allah, lagi menerangkan kebenaran; dan jangan sekali-kali kebencian kamu terhadap sesuatu kaum (umat) sehingga itu mendorong kamu kepada tidak melakukan keadilan. hendaklah kamu berlaku adil (kepada sesiapa jua) kerana sikap adil itu lebih mendekati kepada taqwa. dan bertaqwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui Dengan mendalam akan apa yang kamu lakukan.”(Al-Maidah.8)
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup.
Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah.
Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar