Keutamaan mengaji bersama Guru yang diyakini sebagai salah seorang Awliya Allah sering diungkapkan pada majelis Syekh al-Akbar Abdul Fattah Ra. dan Syekh al-Akbar Muhammad Dahlan Ra. Dasar pengambilannya adalah dari kitab Siyarus Salikin, karya Syekh Abdus Shomad Palembani yang beliau nukil dari suatu kitab untuk melengkapi keterangan terjemah Ihya-nya dalam bahasa Melayu. Inilah teks lain yang mendukung keterangan tersebut.
في كتاب بريقة محمودية في شرح طريقة محمدية وشريعة نبوية:وَعَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَسَنِ الْبَجَلِيِّ أَنَّهُ رَأَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَنَامِ قَالَ فَقُلْت يَا سَيِّدِي أَيُّ الْأَعْمَالِ أَفْضَلُ فَقَالَ وُقُوفُك بَيْنَ يَدَيْ وَلِيٍّ مِنْ أَوْلِيَاءِ اللَّهِ كَحَلْبِ شَاةٍ خَيْرٌ لَك مِنْ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ إرَبًا إرَبًا فَقُلْت حَيًّا وَمَيِّتًا ؟ فَقَالَ نَعَمْ .
Dalam kitab Bariqah Muhammadiyyah yang merupakan Syarah Thariqah Muhammadiyyah wa Syari'ah Muhammadiyyah disebutkan: Dari Muhammad bin Hasan al-Bajaliy, bahwa sesungguhnya ia melihat Rasulullah Ta'ala 'Alaihi wa Sallam pada waktu tidurnya di mana ia bertanya, 'Wahai Junjunganku, amal apakah yang paling utama?' Maka dijawab oleh Beliau Saw: 'Dudukmu bersama salah seorang di antara Wali-wali Allah selama masaknya telur (sesaat) lebih utama bagimu daripada engkau beribadah kepada Allah sehancur badanmu'. Maka aku bertanya lagi, 'Baik (Wali) yang hidup atau sudah wafat?' Beliau Saw menjawab: 'Ya!'Rabu, 18 Juni 2008.
*****************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup.
Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah.
Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar