Selasa, 04 Januari 2011

Status FB ku 15 Juli 2009 jam 22:01

Impian adalah awal tercipta menjadi kenyataan, kondisi kita saat ini, berasal dari impian kita masa lalu. Impian kecil akan mencarikn jalan utk terwujud mnjadi kenyataan yang kecil, Impian besar akan mencarikn jalan utk terwujud mnjadi keyataan yang besar. (Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 18 Juli 2009 jam 21:09

Sayang seribu sayang, banyak membaca, banyak teori, tapi gak ngerti2 rahasia apa yg terkandung di dalamnya. Hanya orang2 yg mampu menselaraskan hati dan pikiran yg bakal selamat dan sukses dunia akherat. (Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 01 Agustus 2009 jam 11:11

Allah Mendengar dan melihat setiap usaha yang dijalankan tiap-tiap makhluknya terutama manusia. Bagi yang ikhlas menerima baik atau buruk, berhasil atau gagal akan diberikan jalan yang lebih baik lagi. (Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 06 Oktober 2009 jam 18:45

Semua akan kembali, semua akan berakhir, maka kembalilah dan berakhirlah dalam keadaan yang baik, baik di dunia baik di akherat. Belajar untuk kembali, sebelum kembali yang sesungguhnya. 
Carilah jalan kembali, agar mudah berjalan saat panggilanmu datang. 
Ingatlah Dia senantiasa memanggilmu, 
"kembali.. kembali.. 
kembalilah wahai hamba-Ku.. 
kepada jalan-Ku.. 
Jalan yang Aku Ridho'i" (Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 14 November 2009 jam 9:38

kunci utama sukses: Impian (=Do'a), Yakin (=Ikhlas) dan Penawaran (=sampaikan walau hanya satu kalimat)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 22 Januari 2010 jam 6:33

 ah.. jadi ingat ungkapan yg selalu muncul di film Sun-gokong Kera Sakti, "Begitulah cinta, deritanya tiada akhir.."
Ungkapan ini sekilas tampak nyeleneh, akan tetapi bila dikaji, sarat makna yg dalam, kata 'derita' sbagian orang ada yg mengartikan dgn keputus asaan atau kesedihan, sbagian orang ada yg mengartikan kesenangan dan kebahagiaan, juga ada pula orang yg sama sekali tidak bisa mengartikannya sebab dirinya belum pernah memiliki cinta yg sebenanya. 
Orang yg mengaku memiliki cinta adalah dusta bila tidak mengalami penderitaan, karena hakekat cinta adalah pengorbanan... "begitulah cinta, deritanya tiada akhir.." (Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 27 Januari 2010 jam 21:27

 Just Do It Now!Seorang sahabat berkata, “seorang pegawai swasta yang menjalankan bisnis sampingan, ibarat seorang petani yang tidak hanya menanam tanaman padi, tapi juga menanam tanaman palawija, yang bila masa paceklik tiba, atau menunggu panen tiba, tanaman palawija-lah yang akan menghidupi mereka sehari-hari.” (Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 08 Februari 2010 jam 10:13

ilmu akan membeku tanpa di sampaikan, ilmu tanpa iman akan congkak, iman tanpa ilmu adlh kebodohan, iman&ilmu tanpa ikhlas tak bernilai. iman,ilmu&ikhlas adlh bagian dari tangga menuju gerbang takwa. Shollu alannabi.. 
(Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 11 Februari 2010 jam 11:23

pada umumnya orang menginginkan segalanya serba mudah atau instan, dan hanya berani menempuh jejak2 kesuksesan orang lain, tapi sedikit orang yg berani mengikuti jejak2 kegagalan orang sukses tersebut yg sebenarnya kesuksesan itu banyak dimulai dari kegagalan. (Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 17 Februari 2010 jam 8:11

Hidayah adalah salah satu dari sekian banyak cahaya-Nya senantiasa menyinari tiap insan yang berakal, tergantung dari insan tsb mau atau tdk menerimanya. Bagamana dpt mencintai Dia jika blm mengenal-Nya, bagamana dapat mengenal-Nya jika blm mengenal diri. jika ingin menjadi kekasih-Nya scara instan, cintailah & jadilah kekasih diantara para kekasih-Nya.
(Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 28 Februari 2010 jam 4:30

wahai para pencari, kemana lagi hendak mencari. Dia tiada kemana-mana meskipun ada dimana-mana. Dia menunggumu meskipun sedang bersamamu. Dia menanti kau menyapa meskipun sedang berbicara denganmu. Dia menitipkan Salam kepadamu melalui hamba-hamba pilihan. Juga menyampai keluh kesah-Nya karena kau terkadang lalai akan Dia!
(Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 04 Maret 2010 jam 16:54

akh.. mengapa seluruh tubuh ini menjerit! gaungnya sampai menggetarkan hati yang lalai, detak jantung hingga denyut nadi seirama memanggil, "Allah.. Allah.. Allah..", Wahai diri yang kulalaikan, maafkan tak bisa lindungi dari kobar neraka, maafkan jiwa yang fakir ini. Tolong sampaikan kepada-Nya.. aku Mohon ampunan-Nya!
(Iman Prasojo)

*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 06 Maret 2010 jam 9:15

sesungguhnya bukanlah Cinta bila tanpa diraih dengan pengorbanan. Cinta takkan bertahan lama tanpa ikhlas menjalankannya sebagai 'budak' cinta.
(Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 06 Maret 2010 jam 23:04

tidak selalu cinta itu timbul dari pandangan pertama, cinta itu timbul sebab hati yang tersentuh oleh rasa. rasa tidak selalu dikecap oleh lidah ataupun diraba, karena telinga juga mampu menghantarkan rasa berupa nada-nada & ayat-ayat cinta penggetar hati. Kami rindu padamu yaa Rasulullaaah... meskipun kami belum melihat wajahmu.. namun cukuplah kau balas salam kami, rasa bahagia tak bertepi.
(Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 07 Maret 2010 jam 0:26

orang bule bilang 'keep positif thinking', padahal Allah & Rasul lebih dahulu mengajarkan 'berbaik sangkalah' , tapi umat Islam ga ngarti2 juga rahasia dibalik baik sangka, eh.. malah yg mengerti orang non Islam.. piye toh!!!
(Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 11 Maret 2010 jam 1:10

Selama anda berfikir yg kecil2, maka seterusnya akan menerima yg kecil2. Sebaliknya berani hal yg besar2 akan menerima yg besar2 juga. Berani ikut bisnis yg kecil2, akan terima hasil yg kecil2. Berani bisnis yg besar2, akan menuai hasil yg besar2 juga.
(Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Senin, 03 Januari 2011

Status FB ku 15 Maret 2010 jam 18:11

Sahabat sy pernah berkata "menjalankan syareat Islam ibarat memegang bara api, kalau kau genggam tangan terbakar, kalau biarkan lepas kau akan kehilangan, maka cara yg bijak adalah di timang-timang."
(Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 26 Maret 2010 jam 19:09

menerima sebuah kejujuran terkadang menyakitkan, tetapi lebih sakit bila dibohongi.
(Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 18 Juli 2010 jam 18:47

cinta bukan terbagi, tapi berbagi.. 
jika cinta kepada satu tujuan yaitu Allah, tidak akan ada saling cemburu antara pecinta satu dengan yang lain. 
Tapi sebagai manusia yang lemah, terkadang tidak mampu membendung rasa cemburu, hingga menyatakan cinta telah terbagi dan takut kehilangan cinta. 
Cemburu yang berlebih hanya akan menumbuhkan alang-alang kebencian yang menghalangi padi-padi cinta bersemi.
(Iman Prasojo) 
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Kenapa proffesional IT kerjanya “keliatan nyantai”

Jika anda sedang berada dalam kantor, dan anda sering melihat orang orang IT berkeliaran sana sini, mungkin anda akan mengira, apakah mereka bekerja ? atau tidak punya pekerjaan ? satu hal yang menjadi tanda tanya juga, mungkin juga anda melihat orang IT, yang sedang duduk terus di meja, namun anda memperhatikan kalau facebook nya selalu ter update, bahkan sempat mengunjungi blog blog anda dan rekan rekan anda, sekali lagi menimbulkan pertanyaan pada anda, apa orang IT ini kerjaanya nyantai atau memang ngga ada pekerjaan ?
eviljaymz.com membuat sebuah ilustrasi mengapa pekerjaan IT banyak memiliki waktu luang, ya itu memang benar, hanya dengan beberapa klik, orang IT dapat menunggu 1 jam bahkan sampai seharian waktu kosong mereka, sehingga mereka dapat memanfaatkan waktu mereka untuk hal hal lainya, misalnya, blogwalking, chatting, dan lainya….
Diantara pekerjaan IT secara umum yang menimbulkan banyak waktu luang disebabkan oleh ilustrasi berikut ini:
it people2 300x248 Kenapa proffesional IT kerjanya keliatan nyantai
Tuh kan, kalau begini... gimana ga punya waktu luang.

*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 20 September 2010 jam 21:42

rindu bersua kekasih.. 
ada istilah jauh di mata dekat di hati, 
cukupkah sekedar bersua di hati.. 
atau sekedar bersua dalam mimpi.., 
rinduku akan riungan dzikir bersamamu.. 
bersama pecintamu.. 
bersama menembus alam ruhani.. 
Yaa murabbi, panggillah jiwa ini menari bersamamu..
(Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Sekarang aku memilih..

(catatan dari suatu milis... )
Aku pernah berfikir, bahwa setiap manusia pasti ingin memiliki seorang kekasih. Kekasih yang akan terus bersamanya, sehidup semati, dalam suka maupun duka tak akan terpisahkan.   Sekarang, aku memilih amal sholeh sebagai kekasihku. Karena ternyata hanya amal sholeh-lah yang akan terus menemaniku, bersamaku, bahkan menemaniku dalam kuburku, kemudian amal sholehku pula lah yang menemaniku menghadap Allah.  

Aku pernah berfikir, setiap manusia pastilah punya goresan masalah dengan manusia lain, sehingga wajar jika manusia memiliki musuh masing-masing.  Kini aku memilih menjadikan setan sebagai musuh utamaku, sehingga aku lebih  memilih melepaskan kebencian, dendam, rasa sakit hati, dan permusuhanku dengan manusia lain.  

Aku pernah selalu kagum pada manusia yang cerdas, dan manusia yang berhasil dalam karir, atau kehidupan duniawinya. Sekarang aku mengganti kriteria kekagumanku  ketika aku menyadari bahwa manusia hebat dimata Allah, adalah hanya manusia yg bertaqwa. Manusia yg sanggup taat kpd aturan main Allah dlm menjalankan hidup n kehidupannya.  

Dulu aku akan marah dan merasa harga diriku dijatuhkan, ketika orang lain berlaku zhalim padaku, menggunjingkan aku, menyakiti aku dengan kalimat kalimat sindiran yg disengaja untuk menyakitiku. Sekarang aku memilih utk bersyukur dan berterima kasih, ketika meyakini bahwa akan ada transfer pahala dr mereka untukku jika aku mampu bersabar... Dan aku memilih tidak lagi harus khawatir, karena harga diri manusia hanyalah akan jatuh dimataNya, ketika dia rela menggadaikan dirinya untuk mengikuti hasutan setan.  

Dulu aku yakin, dgn hanya khatam Al Qur'an berkali kali maka jiwaku akan tercerahkan.

Kini aku memilih untuk mengerti dan memaknai artinya dengan menggunakan akalku, dengan mengaktifkan qolbuku dan mengamalkannya dalam keseharianku, maka pencerahan itu baru bisa aku dapatkan. 

 Ketika aku harus memilih, bantu aku Yaa Rabb, utk selalu memilih yg benar dimataMu......

*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 21 September 2010 jam 22:55

Yaa Rabb, tolong kembalikan dia, palingkan dia, rindukan dia, mabukkan dia, kepadaku... hati yang berdzikir.
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 22 September 2010 jam 18:29

banyak para ilmuan 'bersusah payah' bertahun-tahun meneliti keajaiban alam semesta ini, dan kebanyakan berusaha mengingkari semua itu adalah kekuasaan Allah dengan cara dibuktikan secara ilmiah dan logika. 
"Demi Waktu, sesungguhnya manusia selalu dalam kerugian (sia-sia)..." terbukti berapa banyak waktu dan biaya yang sudah dikeluarkan..., eh.. ujung-ujungnya semua itu sudah ada di ayat-ayat suci Al-Qur'an juga.
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 23 September 2010 jam 18:21

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal
ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia
amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS.
Al-Baqarah: 216)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 24 September 2010 jam 22:32

bukan masanya lagi sebagai musafir cinta, tapi masanya memelihara cinta tetap membara,
karena ku tahu...
Engkau selalu dekat.

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. .."

*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 28 September 2010 jam 20:51

"berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian.." udah bagus naik rakit sedang "bersakit-sakit", kok malah berenang-renang dibilang bersenang-senang...
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

OTAK TENGAH Menurut Kajian Sarlito Wirawan Sarwono (Guru Besar Fakultas Psikologi UI)

oleh Suriyah Yayah Manisz pada 28 September 2010 jam 8:00

Tanggal: Selasa, 21 September, 2010, 1:05 AM "Teori otak tengah sudah jelas penipuan"

Dengan berpikir atau bertanyasedikit, setiap orang bisa tahu bahwa ini adalah penipuan. Namun orang Indonesia itu malas bertanya dan ingin yang serba instan. Termasuk kaum terpelajar dan orang berduitnya. Jadi kita gampang sekali jadi sasaran penipuan. Inilah menurut saya yang paling memprihatinkan dari maraknya kasus otak tengah ini.


Saturday, 18 September 2010

Di suasana Lebaran ini mestinya saya menulis sesuatu tentang Lebaran,tepatnya tentang bermaaf-maafan, wabil-khusus tentang psikologi maaf. Namun,draf tulisan yang sedang saya siapkan terpaksa saya sisihkan dulu saking gemasnya mengamati perkembangan pseudo-science (ilmu semu)yang sangat membahayakan akhir-akhir ini tentang otak tengah(midbrain). Mudah-mudahan artikel ini bisa menjadi bahan bacaan alternatif yang menarik di tengah tengah banjirnya (lebih parah dari banjir Pakistan) artikel dan siaran tentang Idul Fitri di hari-hari seputar Lebaran ini.

Otak tengah adalah bagian terkecil dari otak yang berfungsi sebagai relay station untuk penglihatan dan pendengaran. Dia juga mengendalikan gerak bola mata. Bagian berpigmen gelapnya yang disebut red nucleus (inti merah) dan substantia nigra juga mengatur gerak motorik anggota tubuh. Karena itu kelainan atau gangguan di otak tengah bisa menyebabkan parkinson.

Untuk keterangan lebih lanjut silakan berkonsultasi dengan dokter.

Namun, yang jelas, otak tengah tidak mengurusi inteligensi, emosi, apalagi aspek-aspek kepribadian lain seperti sikap, motivasi, dan minat. Para pakar ilmu syaraf(neuroscience) Richard Haier dari Universitas California dan Irvineserta Rex Jung dari Universitas New Mexico, Amerika Serikat, menemukan bahwa inteligensi atau kecerdasan yang sering dinyatakan dalam ukuran IQ tidak terpusat pada satu bagian tertentu dari otak, melainkan merupakan hasil interaksi antar beberapa bagian dari otak.

Makin bagus kinerja antar bagian- bagian otak itu, makin tinggi tingkat kecerdasan seseorang (teori parieto-frontal integration). Di sisi lain, pusat emosi terletak di bagian lain dari otak yang dinamakan amygdala, tak ada hubungannya dengan midbrain. Sementara itu aspek kepribadian lain seperti minat dan motivasi lebih merupakan aspek sosial (bukan neurologis) dari jiwa, yang lebih gampang diamati melalui perilaku seseorang ketimbang dicari pusatnya di otak.

Sampai dengan tahun 1980-an (bahkan sampai hari ini) masih banyak yang percaya bahwa keberhasilan seseorang sangat tergantung pada IQ-nya. Makin tinggi IQ seseorang akan makin besar kemungkinannya untuk berhasil. Itulah sebabnya banyak sekolah mempersyaratkan hasil tes IQ di atas 120 untuk bisa diterima di sekolah yang bersangkutan. Namun, sejak Howard Gardner menemukan teori tentang multiple intelligence (1983) dan Daniel Goleman memublikasikan temuannya tentang Emotional Intelligence (1995), maka para pakar dan awam pun tahu bahwa peran IQ pada keberhasilan seseorang hanya sekitar 20–30% saja.

Selebihnya tergantung pada faktor-faktor kepribadian lain seperti usaha, ketekunan, konsentrasi, dedikasi, kemampuan sosial. Walaupun begitu, beberapa bulan terakhir ini, marak sekali kampanye tentang pelatihan otak tengah.

Bahkan rekan saya psikolog psikolog muda ada yang bersemangat sekali mengampanyekan otak tengah sambil mengikutsertakan anak-anak mereka kepelatihan otak tengah yang biayanya mencapai Rp3,5 juta/anak (kalau dua anak sudah Rp 7 juta, kan) hanya untuk dua hari kursus.

Hasilnya adalah bahwa anak-anak itu dalam dua hari bisa menggambar warna dengan mata tertutup. Wah, bangganya bukan main para ortu itu. Mereka pikir setelah bisa menggambar dengan mata tertutup, anak-anak mereka langsung akan jadi cerdas, bisa konsentrasi di kelas, bersikap sopan santun kepada orang tua, bersemangat belajar tinggi, percaya diri, dan sebagainya seperti yang dijanjikan oleh kursus-kursus seperti ini.

Mungkin mereka mengira bahwa dengan menginvestasikan Rp3,5 juta untuk dua hari kursus, orang tua tidak usah lagi bersusah payah menyuruh anak mereka belajar (karena mereka akan termotivasi untuk belajar sendiri), tidak usah membayar guru les lagi (karena otomatis anak akan mengerti sendiri pelajarannya), dan yang terpenting anak pasti naik kelas, malah bisa masuk peringkat. Inilah yang saya maksud dengan “berbahaya” dari tren yang sedang berkembang pesat akhir-akhir ini.

Untuk orang tua yang berduit, uang sebesar Rp3,5 juta mungkin tidak ada artinya. Namun, kasihan anaknya jika ternyata dia tidak bisa memenuhi harapan orang tuanya. Selain bisa menggambar dengan mata tertutup (sebagian hanya berpura-pura bisa dengan mengintip lewat celah penutup mata dekat hidung), ternyata dia tidak bisa apa-apa.

Konsentrasi tetap payah, motivasi tetap rendah, dan emosi tetap meledak-ledak tak terkendali. Pasalnya memang tidak ada hubungannya antara otak tengah dengan faktor faktor kepribadian itu.

Namun, orangtua sepertinya tidak mau tahu. Dia sudah membayar Rp3,5 juta dan sudah mendengarkan ceramah Dr David Ting, pakar otak tengah dari Malaysia itu.

Kata Dr Ting, anak yang sudah ikut pelatihan otak tengah bukan hanya jadi makin pintar, tetapi jadi jenius. Karena itu nama perusahaannya juga Genius Mind Corporation. Malah bukan itu saja. Menurut Dr Ting, anak yang sudah terlatih otak tengahnya bisa melihat di balik dinding, bisa melihat apa yang akan terjadi (seperti almarhumah Mama Laurenz), bahkan bisa mengobati orang sakit. Ya, itulah yang dijanjikannya dalam iklan-iklan Youtube-nya di internet. Dan dampaknya bisa dahsyat sekali karena angka KDRT pada anak bisa langsung melompat naik gara-gara banyak anak dicubiti atau dipukuli pantatnya sampai babak-belur oleh mama-mama mereka sendiril antaran tidak bisa melihat di balik tembok, meramal atau mengobati orang sakit.***

Untuk menyiapkan tulisan ini, saya sengaja menelusuri nama David Ting di Google. Ternyata ada puluhan pakar di dunia yang bernama David Ting dan David Ting yang menganjurkan otak tengah ini ternyata bukan pakar ilmu syaraf, kedokteran, biologi, atau psikologi. Dia disebutkan sebagai pakar pendidikan dan tidak ada hubungannya dengan ilmu syaraf (neuroscience).

Maka saya ragu akan ilmunya. Apalagi saya hanya mendapati beberapa versi Youtube yang diulang-ulang saja, beberapa tulisan kesaksian, dan cerita-cerita yang sulit diverifikasi kebenarannya. Saya pun lanjut dengan menelusuri jurnal-jurnal ilmiah online, siapa tahu tulisan-tulisan ilmiahnya sudah banyak, tetapi saya belum pernah membacanya. Namun hasilnya juga nol.

Maka saya makin tidak percaya.

Saya yakin bahwa teori David Ting tentang otak tengah hanyalah pseudo-science atau ilmu semu karena seakan-akan ilmiah, tetapi tidak bisa diverifikasi secara ilmiah. Sama halnya dengan teori otak kanan-otak kiri yang juga ilmu semu atau astrologi atau palmistri (membaca nasib orang dengan melihat garis-garis telapak tangannya). Masalahnya, astrologi dan palmistri yang sudah kuno itu tidak merugikan siapa-siapa karena hanya dilakukan oleh yang mempercayainya atau sekadar iseng-iseng tanpa biaya dan tanpa beban apaapa. Kalau betul syukur, kalau salah yo wis.

Lain halnya dengan pelatihan otak tengah dan dulu pernah juga populer pelatihan otak kanak-otak kiri. Bahkan, saya pernah memergoki, di sebuah gedung pertemuan (kebetulan saya ke sana untuk keperluan lain), sebuah pelatihan diselenggarakan oleh sebuah instansi pemerintah yang judulnya “Meningkatkan Kecerdasan Salat”. Semuanya dijual sebagai pelatihan dengan biaya (istilah mereka“biaya investasi”) yang mahal. Ini sudah masuk ke masalah membohongi publik, sebab mana mungkin dengan satu pelatihan selama dua har iseorang anak bisa disulap menjadi jenius yang serbabisa, bahkan bisa melihat di balik dinding seperti Superman.

Lagipula, apa hubungannya antara menggambar dengan mata tertutup dengan jenius?

Einstein, Colombus, Thomas Edison, Bill Gates, Barack Obama, dan masih banyak lagi adalah kaum jenius tingkat dunia, tetapi tak satu pun bisa menggambar dengan mata tertutup.

Teori otak tengah sudah jelas penipuan. Dengan berpikir atau bertanya sedikit, setiap orang bisa tahu bahwa ini adalah penipuan.

Namun orang Indonesia itu malas bertanya dan ingin yang serba instan. Termasuk kaum terpelajar dan orang berduitnya. Jadi kita gampang sekali jadi sasaran penipuan.

Inilah menurut saya yang paling memprihatinkan dari maraknyakasus otak tengah ini.

(*)SARLITO WIRAWAN SARWONOGuru Besar Fakultas Psikologi UI *********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 30 September 2010 jam 10:18

berselancar di gelombang LAA ILAAHA ILLALLAH, 
bersama kekasih MUHAMMADUR-RASULULLAH, 
terpana dalam FI KULLI LAMHATIN, 
terhirup aroma WA NAFFASIN, 
tergulung ombak 'ADADAMAA WASI'AHU 'ILMULLAH, hingga tenggelam ke dalam lautan Ma'rifat. 

Sonar Hati mulai mengirim suara "ALLAH! ALLAH! ALLAH!", 
teramat dlm hingga gaung memantulkan "HUU.. HUU.. HU...U..", 
kembali damai jiwa bernostalgia dikerajaan Ilahiyyah. 
(Cinta Tanpa Akhir).
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 01 Oktober 2010 jam 11:57

umur.. oh.. umur.. setiap kedipan mata, setiap tarikan nafas, umur telah dirampas oleh waktu. Jangan abaikan (sia-siakan) waktu, karena sesungguhnya semakin bertambah waktu, semakin berkurang umurmu..
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 01 Oktober 2010 jam 22:06

tidak ada namanya "Cinta Terlarang", tapi yang ada "Bercinta Terlarang".
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 04 Oktober 2010 jam 0:12

berbuat hal yang sederhana tapi berguna bagi orang lain, hingga mampu menoreh sejarah dalam ingatan mereka sampai kapanpun, lebih bermanfaat daripada berbuat hal yang orang lain, apa guna. luarbiasa tetapi hanya untuk diri sendiri, pasti akan terlupakan oleh
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 05 Oktober 2010 jam 8:55

perhatikan sekelilingmu.. ingatlah bahwa DIA senantiasa MENATAPMU dari segala arah tanpa berkedip sedikitpun?
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 08 Oktober 2010 jam 17:50

Subhanallah, ternyata berbagi ilmu itu nikmat, tapi uniknya tiap orang punya cara yg berbeda dlm penafsiran, pengembangan atau pemanfaatannya, padahal materi dasar ilmunya sama.
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 09 Oktober 2010 jam 20:57

apa kabar jiwa-jiwa suci? dimana kalian berada saat ini? aku hanya melihat bulu-bulu sayap hikmah kalian berserakan di bumi tak bertuan.
ku rindukan angin hakekat dari kepak sayap ma'rifat kalian. Datanglah kemari! ajaklah aku terbang bersama, menuju Dia Sang Kekasih Abadi. 
(Cinta tiada akhir)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 16 Oktober 2010 jam 22:18

"patah tumbuh, hilang berganti" ngono yo cah bagus.. cah ayu... boten usah pupus semangat ne..
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 16 Oktober 2010 jam 22:53

walau belum sebagai orang sukses, bahagia rasa membantu orang lain menjadi sukses.
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 17 Oktober 2010 jam 18:57

Cinta tumbuh sebab adanya dua pihak saling terkait. Jadi bukan disebut cinta jika saling memisahkan. Hasil renungan dari berbagai teori cinta, semuanya terdapat unsur ikhlas "memberi" & "menerima".

Demikian pula cinta dalam dunia Islam ada unsur Syareat (memberi) & Hakekat (menerima). Jadi belumlah disebut cinta jika menjalankan Islam hanya dengan Syareat ataupun hanya dengan hakekat saja.

Apalah arti cinta jika yang dicinta tidak menerima cintanya, Bertepuk sebelah tangan. Apakah disebut cinta jika tangan yang diatas hendak memberi tapi tidak disambut oleh tangan dibawah yang menerima. Pemilik Cinta Hakiki Hanyalah Allah semata. Maka Cintailah Pemilik Cinta.

"...Barangsiapa yang mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu lengan, dan barang siapa mendekat kepada-Ku satu lengan maka Aku akan mendekat kepadanya dua lengan, dan jika ia menghadap kepada-Ku dengan berjalan maka Aku menemuinya dengan berlari.”

Iman Prasojo
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 18 Oktober 2010 jam 18:58

hmm.. diam-diam ada hati yang terkait, terkait karena Allah. Sesungguhnya sesama muslim itu bersaudara. Tak dapat bersama di dunia, pasti bersama di akherat. Insya Allah.
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 20 Oktober 2010 jam 2:50

tips menuju sholat khusyu' : Sholatlah dengan cinta, yaitu hati "SENANG-TULUS-IKHLAS-BAHAGIA" "memberi" penuh cinta, dan yakinlah Dia pasti "SENANG-TULUS-IKHLAS-BAHAGIA" "menerima" penuh cintamu, dan nikmatilah!
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 21 Oktober 2010 jam 22:25

dari Cinta (Allah) semua berawal (tercipta) 
kembali kepada Cinta (Allah) semua berakhir
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 22 Oktober 2010 jam 18:46

 "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong" (Al-Israa', 80.) 
Do'a sapu jagad ala Idrisiyyah.
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 06 November 2010 jam 15:57

terkadang suatu kenyataan yg tidak disukai diharapkan hanyalah mimpi, juga sebaliknya mimpi yang disukai diharapkan menjelma menjadi nyata. tapi nyatanya semua itu sama-sama mimpi. 
rumus logic: mimpi=0, nyata=X. 0 * X = 0 atau mimpi * nyata = mimpi. (Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 23 Oktober 2010 jam 21:51

 "...syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah.." (D'MASIV)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 23 Oktober 2010 jam 22:23

memetik hati (para kekasih) menjuntai di langit, menanam benih suci kedalam kalbu, disirami dengan syair-syair cinta, mengharap tumbuh indah bersemi sebagaimana sumbernya. Cinta Ilahi takkan pernah pudar. -Iman Prasojo-
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 24 Oktober 2010 jam 16:33

 jiwa-jiwa perindu takkan tumbuh tanpa hasrat bertemu, dan takkan bertemu tanpa niat mencari. dan diantara para pencari ada yang lelah mencari, lalu timbullah rasa ikhlas. Ketika rasa ikhlas itu tumbuh, perlahan tersadar yang dicari selama ini senantiasa hadir bersamanya. 
"Dan apabila hamba2x-Ku bertanya kpdmu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya "Aku adalah dekat".
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 26 Oktober 2010 jam 0:26

 Jika kau menginginkan Surga, raihlah dengan pahalamu, kemampuan meraih surga sebatas berapa besar pahala yang kau miliki. 
jika kau menginginkan Pemilik Surga, raihlah dengan Cinta Ikhlas-mu, kemampuan Cinta-Ikhlas mampu membuat cemburu-surga hingga tingkat tertinggi.
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 28 Oktober 2010 jam 21:58

(shalawat pelipur lara)
ALLAHUMMA SHALLI WA SALLIM ‘ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN QAD DLAAQAT HILATII ADRIKNII YA RASULLALLAH.
Artinya “Ya Allah, limpahkan
rahmat dan keselamatan atas penghulu kita nabi Muhammad SAW. sungguh
...sudah sangat sempit daya upayaku, temukanlah olehku ya Rasullallah.”
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 06 November 2010 jam 15:57

untuk sampai satu tujuan, tidak harus melalui jalan yang sama. Mungkin sebagian orang mudah melalui tertentu tetapi tidak mudah bagi sebagian yang lain.
Jika dirasakan jalan yang dilalui penuh halang rintang, maka cobalah cari jalan (alternatif) yang lain. Dan bermohonlah agar diberikan petunjuk kepada jalan yang dimudahkan, bukan jala...n yang sesat lagi menyesatkan.
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 06 November 2010 jam 18:00

terkadang suatu kenyataan yg tidak disukai diharapkan hanyalah mimpi, juga sebaliknya mimpi yang disukai diharapkan menjelma menjadi nyata. tapi nyatanya semua itu sama-sama mimpi.
rumus logic: mimpi=0, nyata=X. 0 * X = 0 atau mimpi * nyata = mimpi. (Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Sabtu, 01 Januari 2011

Status FB ku 13 November 2010 jam 21:54

anak-anak kita terus tumbuh dan tumbuh, otomatis kebutuhan ikut meningkat.
mereka tumbuh tanpa peduli apakah orang tuanya mampu menghidupi mereka dengan layak. 
Haayuu.. jangan berleha-leha saja, mari berusaha memberikan yang terbaik untuk mereka karena anak adalah amanat Tuhan.
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 10 Desember 2010 jam 20:52

tampak 'tenang' dimuka-pandai tentramkan orang lain, tapi 'gemuruh' di angan, tak pandai sejukkan hati sendiri. Sebarkan senyum meski hati merintih. Ya Robb, Tabahkanlah hati mereka yang penuh cinta-kasih.
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 11 Desember 2010 jam 22:05

sang pengembara dunia boleh memiliki tempat yang tidak pasti untuk menetap, tetapi sang pengembara hati wajib memiliki satu titik untuk kembali (pulang ke kampung halaman hati). Iman Prasojo
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 14 Desember 2010 jam 14:33

hati-mu bukan hanya milikmu semata, kebahagiaanmu bukan sebab dirimu semata, melihat-merasakan-menikmati kebahagiaan alam semesta adalah kebahagiaan,maka berusahalah bahagiakan mereka, bahkan jika mungkin hingga bumi,langit dan seisinya berterima kasih padamu, minimal bahagiakanlah orang lain di sekitarmu, sebab merekalah engkau sampai saat ini dapat menyerap energi kebahagiaan alam semesta. (Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 20 Desember 2010 jam 17:27

jangan kau patahkan impian besarmu meskipun tampak tak mungkin,
walaupun belum terwujud, jadikanlah ia sebagai do'a kepada Tuhan-mu,
karena do'a, walaupun seperti tidak terwujud di dunia, ia akan terwujud di akherat. Yakinlah! (catatan kecil Iman Prasojo)
********************* 
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 1 Januari 2011

kesabaran tiada batas, tapi sabar ada "waktu"-nya (timer), karena "waktu" ada batasnya. Selama "waktu" masih ada, kesabaran tiada batas, tapi ketika waktu habis, kesabaranpun tak berguna.
*********************
ikhlas bukan sabar, tapi sabar bagian dari ikhlas. ikhlas adalah kerelaan tanpa harapan menerima. Sabar adalah kerelaan dengan harapan menerima. dalam usaha dibutuhkan ketekunan, inisiatif dan inovatif bukan sekedar kesabaran. sabar tidak b...utuh usaha, tapi usaha butuh sabar. seorang penjual (usahawan) butuh sabar untuk menunggu atau melayani pembeli. sang penumpang butuh sabar kapan sang sopir melajukan kendaraan tanpa butuh usaha sang penumpang, tetapi sang penumpang tidak punya banyak waktu menunggu sang sopir yang berhenti sabar menunggu penumpang sampai penuh. Maka kesabaran terbatas oleh waktu. Allah sabar tidak menghukum manusia ketika masih hidup di dunia (alam keterbatasan waktu), tapi jika sudah hidup di alam akherat ( alam tanpa batas waktu) bukan kesabaran yang dibutuhkan tetapi keadilan dan ampunan-NYA. Sabar adalah sikap hati dalam menyikapi suatu keadaan dengan sikap positif. Ikhlas adalah sikap hati dalam menyikapi suatu keadaan dengan sikap netral.
*********************
  saya bukan apa2 dan bukan siapa2, juga bukan ahli Al-Qur'an & Hadist. saya hanya sekedar sharing atau berbagi pendapat berdasarkan pemikiran sendiri.disini tidak ada yg bersalah,jadi tidak ada yang perlu di ma'a...fkan. setiap orang punya hak mengemukakan pendapat, termasuk pendapat antum. saya masih belajar untuk bersikap bijak dalam menghadapi berbagai keadaan, baik dlm suka atau duka, bahagia atau menderita, sukses atau gagal. belajar menahan kegembiraan yg berlebihan, belajar menahan kesedihan berlebihan, belajar ikhlas saat menerima kebaikan ataupun keburukan. itu saja. jangan sungkan2 berbagi pendapat yang bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah.
"(Allah bersumpah) Demi waktu, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amilus sholeh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran"

*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 27 Desember 2010 jam 17:59

Lebih baik tetap melangkah meskipun gagal yang diraih, daripada diam terkapar menanti kematian. Sebab Dia melihat berapa besar perjuanganmu, bukan berapa besar hasil yang telah kau raih. Salam dari Langit. (Iman Prasojo) 
********************* 
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 29 Desember 2010 jam 20:42

 wah wah.. banyak yang berdo'a minta sama Allah agar timnas menang dengan slogan "Garuda di dadaku", lah.. bagaimana Allah mau mengabulkan kalau tempat-Nya di dada mereka di gusur oleh "Garuda"? please deh, mbok ya eling. (Iman Prasojo)
*********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 31 Desember 2010 jam 17:59

dipenghujung tahun ini, yuk sulut petasan dzikrullah, nyalakan kembang api istighfar, nyanyikan lagu-lagu cinta Ilahi. "Yaa Hayyu Yaa Qayyum.. getarkanlah hati kami sebagaimana Engkau getarkan hati para kekasih-Mu.." (Iman Prasojo)
 *********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!

Status FB ku 1 Januari 2011 jam 21:50

menebar benci akan tumbuh bunga2 kebencian. menebar cinta akan tumbuh bunga2 surgawi, karena surgawi adalah taman cinta yang sesungguhnya. maka tebarlah cintamu ke seluruh alam, sehingga alam pun mencintaimu. Benci tak ada tempat di surga. Salam dari langit. (Iman Prasojo)
 *********************
Hidup tidak pernah membatasi, tapi kita lah yang selalu membatasi hidup. Ayat-ayat Allah tidak dibatasi oleh kitab-kitab suci atau pun Hadist,tetapi kita lah yang selalu membatasi ayat-ayat Allah. Tak ada Ilmu mengenal Allah sebaik Ilmu Rasa, maka belajarlah Ilmu Rasa (Tasawuf)!